Thursday, 22 May 2014

Alam Negeri

Cahaya di pagi hari…….
Menyambut terang sang sanubari
Insan yang menatap jauh di ujung pandang
Tatapan syukur terpampang angan serta harapan
Sejenak mulut hening berdoa mengungkap indahnya
Sang surya bercerita tentang sebuah rahasia
Negeri di perbatasan yang menyapa saudara
Semua yang terjadi ia ungkap menjelang malam
Eloknya tak sama kala gelap menggenggam
Bak menyelam angan-angan tersingkir duka
Cantiknya alam negeri tak senada dengan mata yang memandang
Dan mulut yang terucap merdu menyebarkan keharuman
Sebuah kebohongan terbuka…….
Negeri elok tersebut hanyalah ibarat topeng belaka
Terpejam oleh sudut pandang yang buta
Hanya materi sekejab lenyap oleh waktu
Benar-benar suram terlihat dan bahkan terdengar
Angin pun ikut berbisik ketika burung berkicau lelah
Teralun nada menyedihkan dan sangat pedih
“Dimana rumah ku” judul lagu sang burung
Pagi yang indah itu kini mulai berubah
Sang pengembang pun menyadari  perubahan
“Yang telah terjadi maka terjadilah” goresan embun
Inilah negeri jika penuh dengan orang-orang tak peduli
Sejenak pergi tak berbalas terimakasih
Ingatlah kawan…….
 Ketika alam negeri menangis dengan berbagai tragedi
Tanda ia meminta balasan terimakasih

Primavera Agung Sahudi :)


 
Blognya Primavera Blogger Template by Ipietoon Blogger Template