Wednesday, 2 October 2013

Laporan Praktikum Mengamati Ciri-ciri, Kharakter dan Tingkah Laku Spesies Ruminansia Besar (Sapi)



   LAPORAN PRAKTIKUM
Ilmu Tilik, Tingkah Laku dan Teknik Pengendalian Hewan

Tanggal praktikum      :  25 September 2013
Dosen Pembimbing       :  * Agus Wijaya, Drh, MSc, Phd.
        * Dr.Drh.Erni Sulistiawati, SP1
Kelompok praktikum  :   4

 MENGAMATI CIRI-CIRI, KHARAKTER DAN TINGKAH LAKU SPESIES HEWAN RUMINANSIA BESAR

Anggota kelompok :
1.      Johannes Tb. Togatorob               J3P113004                              .........
2.      Niki Siwi Utami                              J3P113047                              .........
3.      Normalita Caesari P.                     J3P213056                              .........
4.      Primavera Agung S.*                    J3P113045                              .........
5.      Rika Prihatiningtias                      J3P113044                              .........


PROGRAM KEAHLIAN PARAMEDIK VETERINER
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah, hanya kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan dan meminta ampunan. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu-nafsu dan keburukan amal perbuatan kita. Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Mengamati ciri-ciri,karakter dan tingkah laku spesies hewan ruminansia besar (sapi). Didalam laporan ini, saya akan membahas tentang ciri-ciri, karakter & tingkah laku spesies hewan ruminansia besar pada sapi. Kami  hanya dapat berdoa, kiranya apa yang kami tulis disini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini. Dan hanya kepada Allah SWT kita berlindung dan memohon ampun.









DAFTAR ISI
Halaman Judul. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kata Pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I PENDAHULUAN. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .
BAB II METODE. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . ….
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA……………………………………….. 












BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
    Sapi adalah hewan ternak terpenting sebagai sumber daging,susu,tenaga kerja dan kebutuhan lainnya. Sapi berasal dari famili Bovidae, seperti halnya bison, banteng, kerbau (Bubalus),kerbau Afrika (Syncherus) dan anoa. Secara garis besar, bangsa-bangsa sapi (Bos) yang terdapat di dunia ada dua yaitu kelompok yang berasal dari sapi Zebu (Bos indicus) atau jenis sapi yang berpunuk, yang berasal dan tersebar di daerah tropis dan kelompok dari Bos primigenius yang tersebar daerah sub tropis atau lebih dikenal dengan Bos Taurus. Sapi termasuk hewan ruminansia besar.Dalam hal memilih pakan sapi tidak terlalu selektif terhadap pakan yang diberikan dan jenis pakannya, apapun dimakannya termasuk pakan yang jelek sekalipun.Sapi juga lebih kebal terhadap gigitan caplak dan nyamuk serta tahan panas karena tubuhnya yang besar dan kulitnya yang tebal.Sapi mempunyai struktur pencernaan ganda yaitu terdiri atas rumen reticulum,omasum dan abomasums. Sapi jantan bewarna lebih tua dari sapi betina dan memiliki warna gelap di daerah paha bagian bawah.Dibutuhkan ketrampilan dan pengetahuan  untuk mengendalikan sapi karena sapi merupakan ada yang bersifat liar dan ada juga yang jinak. Dalam praktikum kali ini kelompok kami mengamati sapi berjenis FH(Friesian Holstein). Sapi Friesian Holstein ini memiliki ciri-ciri warna bulu hitam dengan bercak putih, pada dahi umumnya terdapat warna putih berbentuk segitigaa, bagian bawah dari carpus berwarna putih atau terus hitam, ujung ekornya berwarna putih, dan tanduknya pendek dan menjurus ke depan. Adapun sifat dari sapi FH betina lebih tenang dan jinak dibandingkan sapi jantan yang lebih liar dan ganas. Bobot badan Ideal sapi FH betina dewasa seitar 682 kg dan jantan dewasa sekitar 1000 kg.Produksi susu sapi FH di Indonesia rata-rata 10 liter/ ekor per hari atau lebih kurang 30.050 kg per laktasi.Bulu sapi FH pada umumnya bewarna hitam dan putih, namun ada juga yang bewarna merah dan putih dengan batas-batas warna yang jelas. Bobot anak sapi FH yang baru dilahirkan mencapai 43 kg.
1.2 Tujuan Praktikum
    Agar mahasiswa dapat mengetahui ciri-ciri, karakter dan tingkah laku spesies hewan ruminansia besar. Dalam praktikum kali ini hewan yang digunakan adalah sapi jenis FH.

1.3 Manfaat Penulisan
Manfaat yang diperoleh dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :         
1.      Untuk mempelajari karakteristik hewan ruminansia besar khususnya sapi.
2.      Menambah wawasan tentang ciri-ciri dan tingkah laku pada hewan sapi jenis FH.

       











 










 BAB II
                                                  METODOLOGI

2.1  Bahan dan Alat
Alat yang digunakanuntukpraktikumadalah:
1.      Meteran gulung
2.      Tali pengikat
3.      Stopwatch
4.      Alat tulis
Bahan yang digunakanuntukpraktikumadalah :
1.      Hewan (sapi)

2.2 Metodologi
a.      Pengukuran Tubuh Hewan:
1.      Siapkan alat (meteran gulung) dan bahan (sapi)
2.      Mengukur lingkar badan diukur disekitar lingkar dada
3.      Mengukur tinggi badan dari ujung kaki sampai gumba
4.      Mengukur panjang badan dari tuber ischii sampai bahu
5.      Menulis hasil pengamatan pada lembar kerja yang tersedia.

b.      Pengamatan Bentuk Tubuh Hewan
1.      Mengamati hewan pada saat hewan berdiri dengan keempat kakinya
2.      Mengamati posisi tulang belakang hewan dari sisi samping belakang
3.      Menulis hasil pengamatan pada lembar kerja yang tersedia



c.       Pengamatan Kuku
1.      Mengangkat kaki hewan dengan hati-hati
2.      Mengamati struktur kaki sapi
3.      Menulis hasil pengamatan pada lembar kerja yang tersedia

d.      Pengamatan Gigi dan Rongga Mulut
1.      Mengamati gigi seri (incisor) dan menghitung jumlahnya
2.      Mengamati gigi taring (caninus) jika ada dan menghitung jumlahnya
3.      Mengamati gigi geraham (premolar dan molar) dan menghitung jumlahnya
4.      Mengamati warna dari gigi-gigi tersebut
5.      Gigi susu berwarna seperti susu dengan bentuk yang kecil-kecil. Gigi tetap berwarna lebih putih dengan bentuk yang lebih besar
6.      Menulis hasil pengamatan pada lembar kerja yang tersedia.

e.       Pengamatan Tipe Pernafasan
1.      Mengamati cara bernafas sapi, yang dipakai sebagai praktikum
2.      Menulis hasil pengamatan pada lembar kerja yang tersedia.

f.       Pengamatan Pergerakan Normal
1.      Mengamati cara berjalan sapi, yang dipakai sebagai praktikum
2.      Menulis hasil pengamatan pada lembar kerja yang tersedia.

g.      Pengamatan Cara Pengambilan Pakan
1.    Mengamati cara pengambilan pakan dan posisi badan hewan (sapi) saat makan
2.    Menulis hasil pengamatan pada lembar kerja yang tersedia.


h.      Pengamatan Cara Pengambilan Minum
1.    Mengamati cara pengambilan minum dan posisi badan hewan (sapi) saat minum
2.    Menulis hasil pengamatan pada lembar kerja yang tersedia.

i.        Perhitungan Denyut nadi
1.    Menghitung denyut nadi (arteri coxigie), dengan meletakkan jari tangan pada bagian dalam ekor sapi dekat tuber ischii
2.    Menulis hasil pengamatan pada lembar kerja yang tersedia.










BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A).HASIL
NamaHewan   : Sapi
JenisHewan     :  FH (Frisia Holstein)
Warnabulu      :  Putih,Hitam
Jeniskelamin    :  Betina
Umur Hewan   : 2 tahun
                                                                    
Description: D:\LINE_1380625706068.jpg
Gambar Sapi yang diamati
3.1 Pengukuran Tubuh Hewan
Contohhewan
Pengukuran
Warnamukosa
LingkarBadan
Tinggibadan
Panjangbadan
Mulut
Mata
Vulva
Hidung
Anus
Sapi
176 cm
132 cm
150 cm
Basah,Rose
Bersih,Merahmuda
Tidakada
Merahmuda
Lembab,Rose



3.2Pengamatan Bentuk Tubuh Hewan

Posisi
NamaKondisi
Ciri-ciri
A
Kiposis
Bagian tulang vertebrae cenderung melengkung ke atas.
B
Lordosis
Bagian tulang vertebrae cenderung melengkung ke bawah.
C
Skoliosis
Bagian tulang vertebrae biasanya membengkok ke kanan pada punggung bagian atas dan membengkok ke kiri pada punggung bagian bawah.

3.3 Pengamatan Kuku
Pada kuku tidak terdapat luka, dapat menapak dengan sempurna, tidak ada kelainan, berwarna cokelat dan kotor

3.4 Pengamatan Gigi dan Rongga Mulut
Contohhewan
Jumlahgigi
Seri (incisor)
Taring (caninus)
Graham kecil (premolar)
Graham besar (molar)
Gigi susu
Sapi
Usia : 2 th
     8 gigi
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidakada

3.5 Pengamatan Tipe Pernafasan
Hewan
Parameter
Keterangan
Dada/toraks
Perut/abdominal
Sapi
16/menit
16/menit
Pernafasan pada perut lebih lambat dari pada pernafasan dada




3.6 Pengamatan Pergerakan Normal

Parameter
Kondisi
Keterangan
Telapak/bantalan  Kaki
Menapak sempurna
Tidak ada kelainan
Extremitas
Tidak pincang
Tidak ada kelainan
Punggung
Tidak mengalami      Lordosis/kiposis/skoliosis
Tidak ada kelainan

3.7 Perhitungan Denyut Nadi
·      Perhitungan denyut nadi (arteri coxigea) : 17/15 detik


















B). PEMBAHASAN
1.      Pengukuran Tubuh Hewan
Hewan sapi yang diukur memiliki lingkar badan 176 cm,tinggi badan 132 cm dan panjang badan150 cm.Warna mukosa mulut rose,bersih, warna mukosa mata merah muda,bersih, warna mukosa vulva rose,basah, warna mukosa hidung rose,basah, dan warna mukosa anus rose dalam keadaan lembab.Dari pengamatan tersebut dapat disimpulkan hewan sapi normal. Bobot badan ideal sapi FH betina dewasa seitar 682 kg dan jantan dewasa sekitar 1000 kg.

2.      Pengamatan Bentuk Tubuh Hewan
Posisi tulang vertebrae hewan sapi dari sisi samping dan belakang terlihat lurus dan tidak bengkok keatas maupun kebawah. Menunjukan bahwa sapi itu normal dan tidak mengalami lordosis,kiposis maupun skoliosis.

3.      Pengamatan Kuku
Pada kuku tidak terdapat luka, menapak dengan sempurna, tidak ada kelainan, berwarna cokelat dan kotor.
Gambar bagian kuku sapi
Description: D:\knhil.jpg



4.      Pengamatan Gigi dan Rongga Mulut
Hewan sapi yang diamati memiliki gigi seri yang jumlahnya 7 buah bagian bawah,tidak terdapat gigi taring, tidak terdapat gigi graham kecil(premolar) dan graham besar(molar).
Sapi berumur  : 2 tahun
             Pada sapi dan kerbau rumus giginya adalah sebagi berikut :
M3 P3 C0 I0 | I0 C0 P3 M3
—————-|——————-
M3 P3 C0 I4 | I4 C0 P3 M3
            Gigi sapi mempunyai : Gigi geraham (Molar), 3 buah di rahang atas kanan, 3 buah di rahang atas kiri,3 buah di rahang bawah kanan dan 3 buah di rahang bawah kiri.Jadi jumlahnya ada 12 buah. Gigi Premolar juga 12 buah. Gigi Seri (Incisivus), 4 buah di rahang bawah kiri dan 4 buah di rahang bawah kanan, sedangkan di rahang atas tidak ada gigi.
            Penentuan Umur Sapi berdasarkan jumlah gigi :
Umur 1 bulan, gigi seri temporer (gigi seri susu) sudah tumbuh sempurna, tersusun rapi.
Umur 10-12 bulan, bidang asahan pada I1t (gigi seri temporer) sudah terasah penuh.
Umur 14 bulan, bidang asahan pada I2t sudah terasah penuh.
Umur 16 bulan, bidang asahan pada I3t sudah terasah penuh.Umur 18 bulan, bidang asahan pada I4t sudah terasah penuh dan I1t tanggal dan diganti oleh I1p (gigi seri permanen).
Description: D:\LINE_1380624623596.jpg
Gambar Gigi Sapi

5.      Pengamatan Tipe Pernafasan
Cara bernafas hewan sapi tersebut lebih banyak menggunakan dada/toraks dari pada perut,dengan frekuensi pernafasannya 16/menit. Pada sapi normal pernapasannya berkisar 20/menit.

6.      Pengamatan Pergerakan Normal
Pada saat berjalan kondisi telapak atau bantalan kaki menapak sempurna,extremitas tidak pincang dan punggung normal/tidak ada kelainan.Posisi kakinya tegak dan lurus.

7.      Pengamatan Pengambilan Pakan
Cara pengambilan pakan pada sapi yaitu rumput masuk ke dalam mulut dengan ditarik menggunakan lidah, kemudian di potong dengan gigi bagian depan, di kunyah menggunakan gigi geraham dengan arah gerakan memutar. Dalam hal memilih pakan sapi tidak terlalu selektif terhadap pakan yang diberikan dan jenis pakannya, apapun dimakannya termasuk pakan yang jelek sekalipun. Sapi mempunyai struktur pencernaan ganda yaitu terdiri atas rumen reticulum,omasum dan abomasums.

8.      PengamatanPengambilanMinum
Cara pengambilan minum sapi dengan cara memasukkan mulutnya ke dalam air, kemudian meneguknya dengan bantuan lidahnya

9.      Perhitungan Denyut Nadi
Perhitungan denyut nadi (arteri coxigae) pada sapi didapatkan 68/menit. Sapi dapat dikatakan normal.






                                                        BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dalam pengamatan hewan sapi berjenis FH(Friesian Holstein) dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat kelainan. Sapi  ini bisa dikatakan normal. Sapi berjenis FH(Friesian Holstein)  juga termasuk jenis sapi yang jinak.Hanya saja sapi ini kurang bersih badannya dan bulunya juga mudah rontok.


4.2  Saran

Sebaiknya sapi berjenis FH(Friesian Holstein) ini lebih dijaga lagi kebersihan tubuhnya.










DAFTAR PUSTAKA



1 comments:

 
Blognya Primavera Blogger Template by Ipietoon Blogger Template